Halaman

Selasa, 14 Juni 2011

Tips Menjelang Ujian

Detik2 ujian sudah tinggal menghitung hari. Bahkan teman2 di fakultas lain sudah ada yang mulai ujian. Sudahkah teman2 pada siap? Biasanya teman2 lebih sering menggunakan system SKS alias “system kebut semalem”, termasuk saya.hehee..
Nah untuk itu saya menulis beberapa tips sehat menjelang ujian, yang mungkin dapat bermanfaat bagi kita semua, antara lain ;

…….mulailah belajar dari seminggu sebelum ujian. Apabila tidak ada tugas yang harus dikerjakan lagi…..

Otak itu memiliki dua tempat penyimpanan, memori jangka panjang dan jangka pendek. Jika kita belajar dengan sistem kebut semalam, sejam, sepagi, semua hafalan akan di simpan di bagian memori jangka pendek. Dan biasanya isinya hanya sanggup keluar 20% saja dari yang kita hafalkan. Sebaliknya, jika kita menyicil belajar dari seminggu sebelumnya, hafalan akan disimpan di memori jangka panjang yang akan bertahan lama, dan kira-kira berpengaruh sebesar 60% dari keseluruhan hafalan kita.

…….Gunakan sistem belajar yang paling nyantol. Biasanya disesuaikan dengan kecerdasan dominan kamu…..

Misal, jika kamu seseorang dengan kecerdasan dominan audio, baiknya kamu rekam semua hafalan/rumus dalam sebuah kaset atau teriakkan itu secara keras dan berulang (untuk yang ini pastikan kamarmu sudah memakai peredam suara supaya tidak mengganggu tetangga). Terkadang juga, satu sistem dominan tidak benar-benar bekerja. Maka sinergikan dengan kecerdasan lainnya. Misalkan dengan kecerdasan kinestetik. Misal, pas sore-sore kamu jalan-jalan keluar kos, jangan lupa hafalannya dibawa dan teriakkan berulang hafalanmu sepanjang perjalanan. Nah, sambil kamu JJS, kamu sekalian CCB alias Cicil-cicil belajar. Gak usah peduli dikira orang gila. Orang yang gila belajar lebih baik daripada gila harta dan tahta. Betul gak?

…..Istirahat yang cukup. Terutama H-1 ujian…

Soalnya otak juga butuh waktu untuk menyimpan semua hafalanmu di memorinya. Lagipula badan yang lelah kalau dipaksa terus malah bisa stres pas ujiannya lho. Contoh, mata berkunang-kunang, tangan reumatik mendadak gak bisa nulis, de el el. Hayolo, kalau udah gini siapa yang tanggung jawab?

…….Jaga pola makan yang sehat dan seimbang…..

Pagi-pagi sarapan plus minum susu. Siang dan malamnya kombinasi 8 gelas air putih dan buah. Kalau gak bisa makan dagingnya, minimal sari buahnya yang sering disebut jus. Rekomendasi buah stroberi dan pisang. Keduanya dapat meningkatkan kecerdasan otak lho!

…..Dan jangan lupa banyak-banyak berdoa………

Rencana memang dibuat oleh manusia, tapi takdir hanya di tangan Tuhan. Ya toh? Makanya, biar Tuhan ridho dan membuat dosen menuliskan nilai A di transkrip, sering-seringlah ibadah, terutama di malam hari. Puasa sunnah juga kalau sanggup.

Terutama perbanyak gerakan sujud. Karena di saat sujud itulah aliran darah yang mengandung oksigen bisa sampai ke otak. Bisa membantu menyegarkan pikiran yang suntuk juga, sebelum diisi kembali.

“niiisaaa”

Senin, 13 Juni 2011

kilas balik pembutan tugas tekom

Tugas mata kuliah teknik komunikasi sebenarnya sudah diberikan saat awal-awal kuliah,,eemm..karena tugas ini sebagai pengganti ujian, jadi harus dibuat semaksimal dan sekreatif mungkin. Dalam pembuatan tugas ini saya mendapat kelompok 5, yang terdiri dari 9 orang anggota. Yaitu Aan, Pras, Ari, Seno, Rudi, Anis, Ovi Agnes dan saya.
Karena banyak tugas yang tiba-tiba menumpuk jadi kemarin-kemarin tugas tekom ini sempat terabaikan,,,dan sekarang mulai dikejar deadline (hehehee kebiasan menumpuk tugas) 
Disini saya akan bercerita pada saat-saat pembuatan tugas,,
 Saat pembuatan film
Saat pembuatan film merupakan saat-saat yang paling memberatkan memberatkan menurut saya, karena disini kita dituntut benar-benar kompak dan dapat memahami karakter masing-masing anggota.
Pada awalnya kelompok 5 ini binggung memilih tema yang telah ditentukan, dan akhirnya karena kesepakatan bersama kita memilih tema bencana alam di Indonesia. Setelah cocok dengan tema sekarang kita dibinggungkan untuk menetukan alur film, sudah berkali-kali kita ganti-ganti alur, dan akhirnya terpilihlah satu alur yang cocok, tetapi masih binggung dengan skenario. Skenario kita masih acak-acakan, untuk itu kita sepakat untuk benar-benar membuat sebuah skenario yang pas kemudian melakukan asistensi. Dengan judul film kami “Semarangku Getir, Semarangku Banjir”.
Pada saat syuting pembuatan film, disini menurut saya merupakan saat-saat yang membosankan. Karena kita berpanas-panasan dan sering sekali konflik antar anggota karena sama-sama capek dan kebawa emosi. Tak jarang kita seling salah paham sendiri-sendiri. Banyak permasalahan yang terjadi dikelompok saya. Dan semoga saja walapun banyak konflik yang terjadi tetapi membuahkan hasil yang maksimal. 


 Saat pembuatan poster
Poster kami bertemakan bencana alam, jadi gambar yang ada diposter kami bertajuk pada sebuah ajakan yang mengajak masyarakat agar senantiasa peduli terhadap lingkungan alam sekitarnya.
Saat pembuatan poster ini, kami juga mengalami berbagai kendala, poster kami belum di acc sampai sekarang (heheehee)
Karena menurut dosen pengampu poster kami belum menarik dan belum sesuai dengan tema yang dipilih.


 Saat pembuatan website
Website yang dibuat ada web individu dan kelompok. Untuk web individu ini saya membuat seadanya dan sebisa saya..heeehee karena saya belum mahir dalam pembuatan web ini, masih dalam taraf belajar,.
Jadi masih dibutuhkan kritik dan saran bagi yang membaca blog ini. Supaya dapat membantu pembuatan blog saya agar jauh lebih bagus.


 Saat pembuatan buku laporan konsep design
Sejauh ini pada saat pembuatan buku konsep laporan design kami belum menemui kendala yang begitu rumit, hanya saja dalam penulisan buku laporan konsep design masih perlu perbaikan dari asistensi kemarin dalam hal penulisan kalimatnya. Dan masih membutuhkan asistensi satu kali lagi.

Cukup sekian coretan dari saya, mungkin disini dulu cerita saya saat-saat pembuatan tugas besar teknik komunikasi yang menemui berbagai permasalahan dan beberapa kendala.

GEMPA BUMI SALAH SATU BENCANA ALAM

Melihat kondisi wilayah Indonesia yang memiliki letak geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Karena secara geologis, letak wilayah Indonesia dilalui oleh lempeng Eurasia, Australia dan Pasifik yang selalu bergerak. Pertemuan antar lempeng itu dalam jangka panjang akan menghimpun energi. Pada saat energi itu dilepaskan, maka terjadilah gempa bumi dengan atau tanpa potensi terjadi tsunami. Selain itu, Indonesia juga memiliki sekitar 250 lebih gunung api yang aktif dan rawan terjadinya bencana.

Seringkali gempa bumi datang secara tiba - tiba dan membuat kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, yang terpikirkan adalah untuk segera lari dan menyelamatkan diri. Masalah lain seperti rumah dan harta benda sering tidak akan terpikirkan bagi kita bahkan sama sekali tidak kebayang untuk menyelamatkannya. Dengan demikian tidak ada salahnya kita mengantisipasinya dengan cara mengumpulkan dokumen - dokumen penting yang ada di rumah. Sehingga apabila terjadi bencana kita masih memiliki dokumen – dokumen penting yang dapat digunakan untuk bekal melanjutkan hidup. Dokumen – dokumen penting itu antara lain : Ijasah pendidikan, surat kepemilikan tanah, rumah, kendaraan, akte kelahiran, kartu keluarga, polis asuransi, surat wasiat, nomor telepon anggota keluarga.

Pada saat terjadinya gempa bumi, rasa panik, bingung dan ketakutan pasti menyerang kita. Sehingga tak jarang banyak korban jiwa berjatuhan disebabkan oleh ketakutan dan kepanikan yang terjadi, bukan karena akibat langsung dari terjadinya gempa bumi. Untuk itu ada hal - hal yang perlu dilakukan pada saat terjadinya gempa bumi, yaitu :

 Apabila pada saat gempa kita berada di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, kita harus mengupayakan keselamatan diri sendiri dan keluarga. Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhnya benda - benda. Jika tidak ada meja di dalam rumah, lindungilah kepala kita dengan bantal. Jika kita sedang menyalakan kompor, maka segeralah matikan kompor untuk mencegah terjadinya kebakaran.

 Apabila pada saat gempa kita berada di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungilah kepala dengan tas atau buku. Jangan panik, jika gempa sudah mulai mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon karena gempa kecil bisa saja terjadi kembali.

 Apabila pada saat gempa kita berada di luar rumah

Lindungilah kepala kita dan hindarkan dari benda - benda berbahaya. Misalnya di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa saja muncul dari jatuhnya kaca - kaca dan papan - papan reklame. Lindungilah kepala kita menggunakan tangan, tas atau apapun yang kita bawa.

 Apabila pada saat gempa kita berada di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall

Jangan panic, dan jangan membuat kepanikan dengan orang lain. Tetaplah tenang, ikuti semua petunjuk dari petugas ataupun satpam.

 Apabila pada saat gempa kita berada di dalam lift

Jika kita merasakan getaran gempa bumi pada saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone yang tersedia di dalam lift.

 Apabila pada saat gempa kita berada di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga kita tidak akan terjatuh, seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah diri kita, ikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan pada diri kita.

 Apabila pada saat gempa kita berada di gunung atau pantai

Pada saat terjadi gempa bumi, dan posisi kita sedang berada di gunung atau pantai. Ada kemungkinan terjadi longsor dari atas gunung, segeralah menjauh langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika kita merasakan getaran dan tanda - tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Bencana alam gempa bumi adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami suatu peristiwa fisik dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Ada istilah "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam tanpa ketidakberdayaan manusia. Besarnya potensi kerugian yang disebabkan oleh gempa bumi tergantung pada bentuk bahayanya, mulai dari runtuhnya bangunan yang mengancam korban jiwa, sampai peristiwa gempa bumi yang berpotensi tsunami. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat gempa bumi yang tinggi serta memiliki kerawanan tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat apabila manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi, antara lain :

 Karena pergerakan magma dalam gunung berapi

 Karena pergeseran lempeng – lempeng bumi

 Karena menumpuknya massa air yang terlalu besar di dalam dam

 Dapat juga disebabkan karena bahan peledak, atau karena ulah manusia.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari terjadinya gempa bumi adalah gempa bumi dapat terjadi sewaktu – waktu, tidak ada orang yang tahu kapan terjadinya. Perlu adanya kesadaran masyarakat agar ramah dan senantiasa menjaga lingkungan alam. Serta kesiapan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, serta perlu didukung oleh semua elemen masyarakat, terutama pemerintah sebagai penyediakan sumber daya manusia dalam penanggulangan bencana dan sumber dananya sekaligus. Upaya lain yang perlu dilakukan adalah adanya suatu alat canggih untuk mendeteksi terjadinya gempa bumi yang dapat memberikan informasi sedini mungkin sebelum terjadinya gempa bumi.

Karena tidak sedikit akibat yang ditimbulkan dari terjadinya gempa bumi. Kehilangan korban jiwa, kerugian materi dan juga harta benda. Seperti gempa bumi yang terjadi di Jepang waktu lalu, dengan kekuatan 8,9SR. jadi sebagai seorang manusia yang hidup di dunia ini kita harus saling membantu. Itu terlihat apabila disuatu daerah terjadi musibah bencana gempa bumi, maka kita harus senantiasa membantu semampu kita. Walaupun mungkin bantuan yang kita berikan kecil, tetapi sedikit membantu mengurangi beban penderitaan mereka yang terkena musibah.